Selasa, 12 Juli 2011

~^~^~^~^~ MUAK ~^~^~^~^~

jangan memujaku.. .
saat jemarimu menggengga m
bunga yg lain
jangan memcumbuku
saat kau peluk tubuh lain

mungkin kamu dan beberapa yg
lain menganggap
itu hal yg biasa
dan wajar bahkan tren masa kini
tapi bagiku itu hal yg MEMUAKKAN

~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~^~

Sakit

ini tangan yg menulis kata-kata
yang menurutmu indah
potonglah....!!!

ini suara yang menurutmu merdu
redamkanlah.....!!!

dan ini wajah yang menurutmu
manis
toreh saja dengan
pisaumu....!!!

biar kunikmati lagi perih itu
ku rindu sakitnya.......

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Senin, 27 Juni 2011

Merindukanmu

Menguntai lagi ruas-ruas waktu
aku bersandar pd ilusi yg kucipta
tentangmu...

sesekali malam menyentuhku dgn bayangmu
menuang rindu dlm cangkir penantian
mengharap bayu sampaikan rasa ini padamu

akulah yg tak punya keberanian itu
mengenalkan angan ini dlm genggaman jemarimu
yg ku tau hanya satu
kekosongan yg lama menyelimutiku pudar
tepat pada saat aku merindukanmu

tegal
27 juni 2011

utk lelakiku "ilham bastian"

Kau tau....
Sampai detik ini aku masih memegang kesetiaan itu
entah sampai kapan...
Mungkin sampai suatu saat nanti waktu engan menyentuh bayangmu lagi...

Dan kau tau...
Rasa ini masih sama
tak berkurang sedikitpun
sgala beban dan kepedihan ini sirna tiap kali kudengar tawamu,guraumu, celotehmu dan perdebatan-perdebatan kecil yg mungkin d mata orang lain itu tak berarti

jadi utk apa kuturuti perintahmu mencari lelaki lain...
Jika aku bahagia dgn smua yg ada d antara qt?
Utk apa mcari laki-laki lain jika aku bisa bertahan dgn keadaan ini?
Kamu yg buat aq mampu pijakkan kakiku d atas gejolak hidup yg menimpa
kamu yg mampu mbuat aq tersenyum d sela2 airmataku
dan kamu yg mampu menenangkan hatiku saat prahara menimpa

meski ragu memelukmu
mengertilah dgn yg kurasa
Hidup bukan hanya utk mcari kesenangan semata
waktu yg lalu cukup mbuktikan qt berdua mampu melawan kegetiran yg ada
qt pernah berbagi sgalanya
tawa dan airmata itu
saksi perjalanan yg telah qt tempuh
meski waktu yg qt lalui masih hitungan jari
itu cukup utk mengukuhkan langkahku d sampingmu
tak peduli apapun keadaanmu yg sekarang
aq hanya ingin bertahan mendampingimu
menjadi tempat dimana kamu bisa ungkapkan sgala kegundahanmu
menjadi tawa dlm tiap tetes dukamu
dan slalu jadi semangat dlm hidupmu

sayur....
qt berdua tak butuh kemegahan dunia
yg qt butuhkan hanya keyakinan bahwa qt satu...
aq mencintaimu utk hari kemarin dan hari ini.....
entah besok ato lusa biarkan waktu yg menentukan rasa itu....



special buat
ilham bastian




tegal
26 juni 2011

Rabu, 22 Juni 2011

pudar rasa

waktu berlalu...
Entah berapa musim bunga2 berguguran temani langkahku tanpa bayangmu
seringkali sapa kutuang
hanya utk menghapus setitik rindu yg kupunya

tapi rasamu entah dimana
puluhan kabar yg kukirim tak pernah kau hiraukan
hingga sunyi mengantarku d gerbang putus asa
maaf bila ku cari pengantimu

ga ada judul

Desir angin menyentuh pucuk melati
gemerisik mengusik pekat
mendesis berbisik lirih
"fajar hampir tiba"

luruh ratapan malam
terhempas raga dlm letih
sejenak terlelap
melepas rasa
mendekap angan dlm mimpi

Minggu, 19 Juni 2011

merindu

aku tenggelam dlm kubangan rindu yg kau buat
membaluri tubuhku dgn penantian
mengharap senyum bintang mlm ini
sedikit waktu damaikan gundahku

Aku menghilang dlm diammu
mengubur sgala asa yg dulu kau bangun
menghilang d antara awan-awan duka
menanti resah berlalu dlm senyum pagi

entah sampai kapan....
serentetan hampa merangkai imaji
menata kesetiaan utk waktu yg tak pernah kau gapai

.

Sabtu, 18 Juni 2011

rapuh

Dingin menusuk
purnama yg sama terlihat getir
ceceran duka mengering
terhempas ombak dlm gelap

jejak senilai kenangan
kabur tanpa warna
luruh dlm bening airmata

Jumat, 17 Juni 2011

airmata

♥♥♥♥♥♥

Seumpama diri adalah danau
akan kutampung tiap tetes bening
yg kau alirkan

hingga mengering sgala dukamu
biar menyatu dlm hidupku

♥♥♥♥♥♥

terpuruk

♥ ♥ ♥
Kepingan duka menyeret
langkahku mengikuti jejakmu
menyeruak d antara bait-bait rindu

lelah merengkuh asa
terpuruk menyendiri d sudut
kenangan
entah kapan kutemui bayangmu

airmata

Mungkin kamu lupa
dgn airmata yg kuteteskan

mungkin kamu lupa dgn
penghinaan yg kamu ucapkan

mungkin kamu lupa dgn
pengkhianatan yg kamu lakukan

mungkin kamu lupa dgn noda yg
kau coreng d mukaku


tak perlu kau datang dan suguhkan manis katamu

tak perlu sanjung kesetiaanku yg
telah kau ragukan

tak perlu kau salahkan
pengkhianatan gadis2mu

bukankah itu karma...


waktu tak pernah bisa membuatku memaafkanmu
atas semua malu,perih,dan kecewa juga duka ini

Srigala takluk

Sunyi menjeratmu dlm puing
kenangan
bertahta d atas singgasana
kepedihan
Menarikan kerinduan d iringi kidung
penyesalan

Srigalaku...
jangan datang lagi dan memelas
dlm takluk
Setelah smua tercabik-cabik
takkan mungkin kupercaya manis
kata yg kau poles dlm
kebusukanmu

bara kau nyalakan tak kan padam
dgn secuil penyesalanmu

Selasa, 14 Juni 2011

kepingan hati

Sunyi menderaku...
Terbujur kaku di antara puing-puing yg kau tinggal
dengan sekeping tanya
yg mungkin tak pernah terjawab

berkali kuhibur diriku
bermain d antara kata
sekedar melepas kerinduan pada bayangmu
merangkai malam dgn harapan
mungkin waktu akan berpihak padaku membawamu kembali

tapi slalu saja dingin yg sama sadarkan aku
kau telah jauh dan teramat jauh utk kembali
mungkin kamu lupa arah mana yg menuju padaku
hingga kutandai jejak-jejak kakiku untukmu
penuntun bayangmu pulang ke rumah kecil kita
tetap saja kau tak pernah kembali
sekedar menghapus bening yg kuteteskan

sepi memelukku
nyanyikan lagi kidung malam
iringi hampa dalam sepenggal doa

"TUHAN...
kembalikan kekasihku"

luruh

Sebilah pedang ragu kau tancapkan d atas batu kepercayaan
menikam tanpa darah yg mengalir
kata yg terucap kini hanya hiasan
dr anggun bayang rembulan

berlalu tanpa menoleh...
Menghalau smua mimpi
tinggalkan sekeping janji
yg kau tanam di atas tanah cinta

Senin, 13 Juni 2011

resah

Getaran ini trs memacu nadiku
gejolak yg tak bisa kutahan
entah harus berapa banyak lagi bening ini mengalir
menyentuh yg tak bisa kusentuh

betapa semua ingin ku ungkap d depanmu
tapi bibirku slalu membisu
tak mampu ku ucap kata-kata yg kurangkai
tak mampu ku pandang indah matamu meski aku teramat merindukanmu